Tokopedia, Shopee hingga Bukalapak, Mana yang Banyak Dikunjungi Warga +62?

Foto: dok. vdbsvcs

Istilah belanja online sudah tak asing lagi dewasa ini. Transaksi belanja yang memanfaatkan platform digital ini sudah banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Bahkan pesta belanja online juga rutin diadakan melalui Hari Belanja Online Nasional atau akrab di telinga dengan sebutan Harbolnas. Perayaannya biasanya diadakan menjelang akhir tahun.


Belanja online menawarkan kepraktisan dan kemudahan dalam belanja. Orang-orang yang dulunya harus mengunjungi toko atau pusat perbelanjaan, kini tinggal diam di rumah dan barang yang diinginkan pun datang diantar kurir. Sebuah kepraktisan yang membikin konsumennya ingin dan ingin lagi untuk berbelanja online.


Saat ini sudah banyak platform belanja online yang tersedia. Mereka umum disebut sebagai e-commerce atau toko online. Seiring dengan merebaknya tren belanja online, kehadiran toko online pun kian menjamur. Sebut saja Tokopedia, Bukalapak, Blibli dan lainnya yang berasal dari dalam negeri. Belum lagi pemain dari luar seperti Shopee, Lazada, Zalora dan lainnya.

 

Baca juga: Dengan Sertifikat Digital Pengguna Internet Miliki Satu Data Tunggal


Dari sekian banyaknya toko online yang ada, manakah yang paling banyak dikunjungi warga +62 atau Indonesia untuk berbelanja online? Mengutip situs CupoNation, berikut ini data pengunjung toko online dalam rentang 6 bulan terakhir yakni Januari-Juni 2019. 


Perlu diketahui, CupoNation mengumpulkan jumlah trafik desktop dan seluler dari 34 toko online untuk periode Januari hingga Juni melalui SimilarWeb. Dalam paparannya, CupoNation tak menyantumkan pengunjung unik. Jika salah satu pengunjung yang sama mengunjungi website sebanyak 5 kali selama periode survei, maka jumlah yang dihitung sebanyak 5 kunjungan.


Dalam paparan berjudul 'Toko Online Terpopuler di Indonesia: Mengungkap Ritel Website dengan Jumlah Pengunjung Terbanyak di 2019', berikut lima toko online populer di Indonesia selama semester I 2019.


Tokopedia menjadi pemuncak daftar dengan total pengunjung sebanyak 805,5 juta. Tokopedia banyak diakses melalui seluler sebanyak 630,8 juta, dan desktop 174,7 juta. Sementara itu posisi kedua ditempati Bukalapak. Total pengunjung selama 6 bulan periode survei sebanyak 588,3 juta. Jumlah pengunjung Bukalapk melalui seluler sangat mendominasi. Perbandingannya 496,8 juta (seluler) berbanding 91,5 (desktop).


Setelah dua toko online lokal, urutan ketiga ditempati Shopee dengan jumlah kunjungan sebanyak 476,5 juta. Mirip dengan Bukalapak, pengunjung toko online bernuansa oranye ini pun didominasi dari seluler (399,7 juta). Sedangkan pengunjung yang menggunakan desktop sebanyak 76.7 juta.


Baca juga: Tangani Berita Hoax, Menkominfo Temui Facebook dan Twitter


Kemudian di bawah Shopee, bertengger e-commerce milik Alibaba Group, yakni Lazada. Total pengunjung secara keseluruhan Lazada sebanyak 289,5 juta. Jumlah kunjungan yang berasal dari perangkat seluler sebanyak 255,6 juta dan desktop 33,9 juta.


Blibli, toko online milik anak usaha PT Djarum, mengunutit di posisi kelima. Blibli banyak diakses melalui perangkat seluler sebanyak 121,7 juta. Pengunjung Blibli yang berasal dari perangkat desktop hanya sebesar 88,7 juta. Secara keseluruhan Blibli mendapatkan trafik pengunjung sebanyak 210,4 juta. 


Berdasarkan data di atas, warga +62 lebih banyak mengunjungi toko online melalui perangkat selular. Persentase jumlah pengunjung seluler terbanyak dimiliki Lazada (88,29%), Bukalapak (84,44%), dan Shopee (83,90%). Sementara Tokopedia hanya sebanyak 78,31% dan Blibli 57,86%.


CupoNation
Daftar e-commerce populer di 2019. Foto: CupoNation


Postingan populer dari blog ini

Momen dalam Fotografi

Gambar
Fotografi digital memang memberikan banyak keleluasaan dan kemudahan bagi fotografer. Tapi hal itu juga bisa menjadi boomerang karena beberapa kebiasaan-kebiasaan buruk akibat kemudahan tersebut. Dibandingkan dengan zaman fotografi film, dimana fotografer tidak bisa melihat hasil jepretan seketika itu juga, kini mereka dengan mudah bisa melihat hasil foto sesaat setelah pemotretan. Namun fasilitas tersebut bisa jadi berdampak buruk. Contohnya seorang fotografer yang tengah memotret jalannya pertandingan bola sepak di Amerika berikut ini. Seperti pada halaman PetaPixel (8/4/2016), terlihat seorang fotografer wanita berada di pinggir lapangan tengah sibuk "Chimping" dengan kamera DSLR-nya. Sementara itu, tepat dihadapannya terlihat kejadian unik dimana seseorang berlari dan kemudian melompat menghindari lemparan bola sepak. Disini, sang fotografer telah kehilangan sebuah kejadian unik dan langka akibat terlalu sibuk dengan kameranya.                              
Baca selengkapnya

Tentang Foto Makro Serangga: Proses dan Tips yang Perlu Diketahui

Gambar
Foto makro serangga: capung di Curug Baligo. Foto: Dok. Pribadi Memotret merupakan seni melihat dan memotong ( crop ). Kejelian mata terhadap objek dan realita menjadi salah satu bekal yang harus dimiliki oleh seorang fotografer. Dari sekian banyaknya objek untuk dipotret, seorang fotografer juga harus bisa mengisolasi objek-objek dan memilih objek untuk dipotret. Mencermati objek-objek kecil seperti serangga, bunga, embun dan lain-lain, dapat melatih kejelian mata untuk melihat sebuah realita dari banyaknya objek. Dengan mencermati objek kecil, kita bisa merasakan bagaimana kehidupan dalam versi mini, dan juga melatih mengisolir lingkungan sekitarnya. Foto makro serangga: kupu-kupu di Cisaat, Kuningan. Foto: Dok. Pribadi Mengenai foto makro, saya lebih tertarik pada foto hewan kecil seperti serangga. Hal yang membuat saya tertarik memotret serangga ialah kesulitan dan tantangan ketika memotretnya di alam liar. Selain karena sulit diatur, faktor kondisi juga kadang memb
Baca selengkapnya

Fotografi Ekstrim: Tips dan Trik Memotret Petir

Gambar
Petir merupakan objek yang sangat menarik untuk difoto. Berkilau, tak dapat diprediksi, dan cukup menyeramkan. Itu lah mengapa memotret petir memiliki tantangan tersendiri bagi seorang fotografer. Ada banyak cara untuk memotret objek yang sering dikaitkan dengan dewa Zeus ini. Namun, seorang fotografer profesional di bidang cuaca ekstrim bernama Jim Reed memiliki tips dan trik tersendiri. Ia adalah orang yang berpengalaman di bidang tersebut dan telah menghabiskan waktu lebih dari 20 tahun untuk memotret petir. Tips dan trik memotret petir ala Jim Reed dapat Anda temukan di halaman   Peta Pixel   yang dikutip pada Minggu, (5/3/2017), berikut ini.  Memahami Macam-Macam Petir Selama dua dekade kiprahnya dalam memotret petir, ia mengenali empat klasifikasi kilatan cahaya berdasarkan tipe, intensitas, pola dan warna. Jika berdasarkan tipe, Reed membaginya menjadi cloud-to-ground (yang merambat ke permukaan tanah), cloud-to-cloud (merambat di antara awan), dan intra-cloud
Baca selengkapnya