Wisata Petualangan Bukit Lambosir

Oktober 20, 2015

Pertama kali mendengar kata Lambosir, bayangan saya langsung tertuju pada kawasan timur Indonesia yaitu NTT, NTB, Maluku dan sekitarya. Namun dugaan saya ternyata keliru. Lambosir merupakan sebuah kawasan bukit di lereng Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa barat. Nama Lambosir berasal dari nama daging bagian dalam yang memiliki rasa paling enak. Menurut pengelola dari objek wisata tersebut, Masyarakat menamai dengan kata Lambosir karena harapan akan lingkungan yang enak dan tenteram untuk ditinggali.

Objek wisata alam tersebut masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang terletak di Blok Lambosir, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

Setelah dibuka untuk Umum 8 Bulan yang lalu, objek wisata yang terbilang masih baru ini menjadi destinasi wisata bagi warga sekitar Kuningan, Cirebon dan Majalengka. Menurut pengelola, sejak 2 bulan terakhir banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah di wilayah 3 Cirebon yang penasaran dengan pemandangan alam dari atas bukit Lambosir.

Untuk bisa mencapai lokasi anda bisa menggunakan sepeda motor atau dengan berjalan kaki dari pemukiman warga. Waktu tempuh menggunakan sepeda motor hanya memerlukan waktu sekitar 30 menitan sedangkan dengan berjalan kaki waktu tempuh bisa sampai 1 jam. Namun, dengan kondisi jalan yang masih berbatu dan terjal, saya merekomendasikan untuk berjalan kaki. Selain cukup membahayakan, dengan berjalan kaki anda bisa melihat lingkungan sekitar dan leluasa untuk memotret. Kendaraan anda bisa dititipkan kepada warga sekitar ataupun warung yang terdapat sebelum pendakian.

Pemandangan Gunung Ciremai dari Bukit Lambosir.

Dari ketinggian kurang lebih 700 Mdpl kita bisa melihat pemandangan Gunung Ciremai lebih dekat dan juga melihat Kota Cirebon dan sekitarnya dari atas. Sayangnya, akibat musim kemarau panjang, sebagian besar tumbuhan mengering dan tampak menguning. Bahkan diperparah oleh kebakaran yang menghanguskan sebagian lahan di kawasan tersebut.

Sebagian lahan hangus terbakar akibat kemarau panjang dan ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.

Bukan hanya tumbuhan liar yang terkena dampak kebakaran, tanaman cengkeh milik petani pun sebagian ikut terbakar. Kekeringan yang melanda kawasan lereng Ciremai membuat sebagian semak-semak mengering dan mudah terbakar. Selain itu, angin yang berhembus juga cukup kencang sehingga menimbulkan gesekan pada ranting-ranting semak yang menjadi pemicu titik api.

Deretan pohon cengkeh yang terbakar.

Meski begitu, pesona alami di kawasan Bukit Lambosir masih tampak indah. Deretan pepohonan dan megahnya Gunung Ciremai menjadi pemandangan utama yang bisa kita lihat. Dengan luas sekitar 10 Hektare anda juga bisa melihat hamparan rerumputan yang luas dari resort yang tersedia bagi pengunjung.

Semak dan pohon pinus yang terbakar

Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp.10.000,- anda bisa menikmati pemandangan alam dari atas Bukit Lambosir, pengalaman pendakian dan juga hasil foto ala petualang "My Trip My Adventure", Hehe..

Berikut kreasi foto saya dari Lokasi yang memiliki ketinggian 700 Mdpl, Bukit Lambosir;